Sabtu, 05 Februari 2011

Insan Sepak bola Indonesia kini bisa memilih dan memilah tayangan langsung pertandingan sepak bola di televisi. LPI (liga Primer Indonesia) sudah bergulir di dua stasiun televisi nasional, yaitu Indosiar dan MetroTv. Sedangkan ISL adalah milik ANTV.
Unsur Politik
Wajarkah PSSI kebakaran jenggot dengan lahirnya LPI? kenyataannya mereka memang sedang kebakaran jenggot. Orang-orang PSSI ramai-ramai menentang lahirnya liga yang konon akan menyuguhkan hal yang lebih baik dari liganya PSSI yaitu ISL. Mereka menganggap LPI adalah liga ilegal.
Nirwan Bakrie adalah orang yang tentunya memiliki peran paling vital di PSSI. pemilik televisi ANTV ini adalah adik dari Abu Rizal Bakrie ketua umum partai Golkar. Keberadaan Nirwan ditubuh PSSI tentunya memiliki bumbu-bumbu politik. Analisanya adalah lepasnya piala AFF karena unsur kelelahan dan buyarnya konsentrasi pemain karena acaranya Bakrie.
LPI dibentuk oleh orang-orang yang sepertinya berseberangan dengan Bakrie. Baik dari unsur bisnis, politik atau partai. Penggagas LPI, Arifin Panigoro adalah seorang pengusaha nasional. Bakrie dan Arifin adalah sama-sama seorang pengusaha dan politikus.  tentunya ada persaingan diantara keduanya, disamping juga gagalnya Nurdin memimpin PSSI.
Munculnya MetroTV sebagai pendukung LPI semakin mengindikasikan adanya perang politik disini. Pemilik MetroTV adalah Surya Paloh, yang belakangan ini aktif mendirikan organisasi Nasional Demokrat (nasdem). Semua orang tahu kapasitas Surya Paloh di partai Golkar dulu sebelum akhirnya berkecimpung di Nasdem karena kalah dari Bakrie. Ngototnya Metro menyiarkan bola memang aneh buat TV yang ikonnya adalah televisi berita, bukan televisi olah raga.
Harapan untuk TIMNAS
Tim Nasional telah memberikan semangat kebersamaan antar elemen bangsa. Kebanggaan akan Garuda di Dadaku terbungkus dari prestasi Timnas di piala AFF kemarin. Akankah impian bangsa ini memiliki kebanggaan sepak bola kedepan terwujud? sedangkan induk dari olah raga ini sendiri sedang carut marut diserang virus politik./Wd

Tidak ada komentar:

Posting Komentar